Sebagai wujud upaya pembinaan peningkatan mutu pelayanan puskesmas, dinas kesehatan kab.sleman menyelenggarakan workshop reakreditasi puskesmas kepada 25 puskesmas di kab.sleman yang dihadiri masing-masing oleh kepala puskesmas, pj mutu dan pj ukm. Acara berlangsung selama 3 hari pada tanggal 2-4 November 2021 yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Materi hari 1 peserta dari puskesmas mendapatkan 2 materi yaitu tatakelola mutu, indikator nasional mutu pelayanan Kesehatan dan pengisian aplikasi INM yang disampaikan oleh drg.Intri. Materi kedua pada hari 1 disampaikan oleh Ririn SKM.M.Kes dengan tema pembahasan standar 5.1 tentang indikator mutu serta penjelasan IMPP (Indikator Mutu Prioritas Puskesmas) dan IMP (Indikator Mutu Puskesmas) di tiap-tiap unit.
Materi hari 2 di session pertama yaitu pemahaman standar 5.3 (sasaran keselamatan pasien) dan 5.4 (pelaporan insiden) yang disampaikan oleh Sri Purwaningsih, SKM.,M.Kes. Materi session kedua dilanjutkan praktek penyusunan indikator mutu prioritas puskesmas dan penyusunan indikator mutu puskesmas di tiap-tiap unit oleh masing-masing puskesmas yang ditutorial i oleh drg.Betha Candrasari M.PH dengan fasilitator Isnainy Mayasari S.KM,M.Kes. Dengan adanya session praktek penyusunan indikator mutu prioritas puskesmas dan indikator mutu puskesmas di tiap-tiap unit, puskesmas sudah mempunyai contoh dokumen indikator mutu prioritas puskesmas dari cara menentukan indikator prioritas puskesmas hingga evaluasi dan benchmark indikator mutu.
Materi hari 3 session pertama adalah pemahaman standar 5.2 (manajemen risiko) yang disampaikan oleh drg. Betha candarasari M.PH kemudian dilanjutkan session Praktik menyusun Risk Register dan Daftar Potensi risiko tinggi untuk Admen, UKM, UKP di session kedua dengan fasilitator Isnainy Mayasari S.KM,M.Kes. Dengan mengikuti 3 hari workshop reakreditasi ini, dinas kesehatan kab.sleman berharap agar puskesmas di Kab. Sleman dapat meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas karena selama workshop telah mendapatkan konsep mengenai tata Kelola mutu dan indikator mutu serta langsung praktek penyusunan indikator mutu dan identifikasi risiko.
