Permenkes 27/ 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat mengharuskan pelaksanaan program PPI di semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) baik Puskesmas, Klinik, Praktek Mandiri maupun Rumah Sakit. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan lajunya penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection (HAIs). Ruang lingkup program PPI bagi FKTP menurut Permenkes 27/2017 meliputi kewaspadaan universal, kewaspadaan berdasarkan transmisi isolasi, melakukan monitoring dan evaluasi berkala, pendidikan dan pelatihan terkait PPI.
Prinsip penerapan PPI berlaku sama di semua fasyankes, namun dikarenakan perbedaan input 5M maka terbitlah pedoman teknis PPI di FKTP yang dijadikan acuan untuk penerapan PPI di puskesmas, klinik, praktek dokter mandiri sebagai upaya pemberian pelayanan yang bermutu serta mengutamakan keselamatan pasien dan petugas. Realisasi di lapangan banyak personel di FKTP yang belum memahami secara mendalam tentang konsep dan implementasi PPI, oleh sebab itu diperlukan pelatihan dasar (latsar) tentang PPI di FKTP.
Pada tanggal 23-25 Agustus 2023 PT. BMPK menyelenggarakan Latsar PPI di FKTP bekerjasama dengan PERDALIN DIY, untuk memfasilitasi kebutuhan segenap mitra FKTP tersebut. Kegiatan latsar selama 3 hari dilaksanakan secara hybrid (perpaduan luring dan daring), diikuti 41 orang peserta dari berbagai penjuru kabupaten/kota di Indonesia dengan perincian 31 peserta klinik, 9 puskesmas dan 1 RS.
