Bimtek Indikator Mutu

Penyelenggaraan pelayanan di puskesmas baik di manajemen, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perseorangan harus dapat menjamin mutu dan keselamatan pasien, keluarga,masyarakat, dan lingkungan. Agar upaya peningkatan mutu di puskesmas dapat dikelola dengan baik dan konsisten dengan visi,misi, tujuan dan tata nilai maka perlu penyusunan indikator mutu agar dapat terukur dengan baik. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan PJ Mutu dalam pengukuran INM (Indikator Nasional Mutu), penyusunan indikator mutu prioritas puskesmas, penyusunan indikator mutu unit, penyusunan indikator PPI dan penyusunan indikator keselamatan pasien, 6 puskesmas kota bontang belajar bersama BMPK DIY tentang penyusunan indikator mutu.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama materi yang disampaikan adalah indikator mutu dalam akreditasi (standar 5.1), penyusunan profil indikator, penyusunan struktur tim mutu puskesmas, penyusunan regulasi internal tentang mutu (KAP, SOP) dan sharing pengalaman INM dari salah satu puskesmas. Materi hari kedua adalah manajemen risiko dalam standar akreditasi puskesmas, penyusunan regulasi internal manajemen risiko, praktik penyusunan risk register risiko, ICRA program dan HVA.

Peserta yang sebagaian besar adalah PJ Mutu dan Kepala Tata Usaha merasa puas dengan adanya kegiatan ini karena mendapatkan pencerahan terkait indikator mutu di puskesmas . sehingga peserta mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan untuk peningkatan mutu pelayanan puskesmas di kota bontang.

Kirim pertanyaan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 PT. Bahana Mutu Pelayanan Konsultan. All Rights Reserved | powered by Jogja Web Center