Pada tanggal 26-31 maret 2022, badan mutu pelayanan kesehatan (BMPK DIY) menyelenggarakan bimbingan teknis online peningkataan mutu FKTP terintegrasi kepada puskesmas dan klinik dengan tujuan agar FKTP mendapatkan akses informasi upaya peningkatan pelayanan di faskes layanan primer. Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari dengan 6 materi yang berbeda yaitu :
Materi disampaikan oleh pemangku kebijakan dalam hal ini Dit MPK Kemenkes RI yang diwakili oleh dr K. Mohammad Taufiq, MMR dengan tema Kebijakan Transformasi Mutu Layanan Primer. Dr Taufiq menjelaskan tentang dimensi mutu, transformasi pelayan primer di Indonesia, budaya mutu serta konse pembinaan tim TPCB.
Materi selanjutnya dari regulator disampaikan oleh Subkoordinator Mutu Yankes Primer Kemenkes RI dr.Dewi Irawati,MKM dengan tema Overview Standar Akreditasi Puskesmas Edisi Revisi 2022. dr.Dewi menjelaskan perbedaan akreditasi puskesmas edisi revisi dengan akreditasi sebelumnya.
Kemudian materi ketiga pada hari 1 adalah promosi dan edukasi yang komprehensif melalui pencegahan dengan pendekatan upaya kesehatan masyarakat yang terintegrasi, sistematis dan terukur yang disampaikan oleh surveyor dari Kusumayo DIY Dwi Ciptorini , S.KM,M.Kes yang menjelaskan garis besar draft instrument akreditasi BAB 2.
Materi hari kedua yaitu peningkatan mutu FKTP melalui sistem manajemen mutu yang terintegrasi dengan manajemen risiko, keselamatn pasien, PPI dan penanganan wabah yang disampaiakan oleh surveyor dr. Albert Maramis, Sp.KJ (K) yang menjelaskan draft instrument BAB 5 yang meliputi indikator mutu, manajemen risiko, keselamatan pasien dan PPI.
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas puskesmas melalui kepemimpinan dan manajemen puskesmas yang efektif adalah tema materi di hari ketiga yang disampaikan dr. Victor dari Kemenkes RI yang menjelaskan draft instrumen BAB 1 mengenai kepemimpinan dan manajemen puskesmas.
Materi di hari keempat adalah Deteksi dini /screening dan pengobatan melalui upaya pelayanan klinis yang efektif, efisien, berkesinambungan sesuai regulasi yang berlaku yang disampaikan oleh DR. dr. Tb Rachmat Sentika, Sp A, MARS yang menjelaskan mengenai draft instrument BAB 3 tentang UKPP (upaya kesehatan perorangan dan penunjang).
Materi hari terakhir di hari kelima adalah Peningkatan Mutu FKTP melalui sinergi UKM dan UKP dalam mendukung program proritas nasional yang disampaikan oleh dr. Ananta Kogam,M.Kes yang menjelaskan program baru di draft instrumen akreditasi edisi revisi yaitu program prioritas nasional yang meliputi stunting, penurunan AKI&AKB, imunisasi ,TB dan PTM.
Acara diikuti secara online sebanyak 700 peserta yang berasal dari puskesmas dan klinik di Indonesia telah berjalan dengan lancar. Berdasar dari form umpan balik yang diedarkan kepada peserta, dengan adanya bimtek online ini peserta merasa puas dan mendapatkan manfaat untuk persiapan akreditasi menggunakan instrumen akreditasi baru yang saat ini RPMK nya masih terus digodog di kementerian kesehatan.
Bahana Mutu Pelayanan Konsultan (PT. BMPK) adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang konsultansi, survei dan pelatihan manajemen mutu. PT. BMPK merupakan transformasi dari lembaga Badan Mutu Pelayanan Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (BMPK DIY), sebuah lembaga independen bidang mutu pelayanan kesehatan (dibentuk berdasarkan SK Gubernur DIY Nomor 116 Tahun 2004).
© 2025 PT. Bahana Mutu Pelayanan Konsultan. All Rights Reserved | powered by Jogja Web Center