Sebagai upaya peningkatan mutu di puskesmas perlu adanya indikator mutu pelayanan, manajemen risiko, sasaran keselamatan pasien, pelaporan IKP (Indikator Keselamatan Pasien) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi). Ada 6 sasaran keselamatan pasien yaitu ketepatan identifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat, tepat pasien, tepat prosedur tepat posisi dan pasien jatuh.
Sebagai upaya penyusunan indikator keselamatan pasien di puskesmas, badan mutu pelayanan Kesehatan (BMPK) DIY berkesempatan untuk membersamai Puskesmas Pakem dalam penyusunan indikator keselamatan pasien sesuai 6 sasaran keselamatan pasien. Dalam kegiatan ini dibagi menjadi 3 kelompok pokja yaitu pokja admen, pokja ukp dan pokja ukm. Fasilitator BMPK DIY dalam membersamai penyusunan IKP ini dengan memprobing kepada puskesmas terkait permasalahan yang sering terjadi terkait keselamatan pasien. Dari permasalahan-permasalahan tersebut kemudian dilakukan analisa prioritas masalah untuk menentukan indikator keselamatan pasien sesuai kemampuan sumber daya puskesmas.
Dengan adanya kegiatan pendampingan reakreditasi puskesmas dengan pembahasan indikator keselamatan pasien ini akan melatih puskesmas untuk lebih kritis lagi melihat potensi insiden keselamatan pasien dalam pemberian pelayanan puskesmas. DenganĀ adanya pembelajaran dari insiden keselamatan pasien atau potensi risiko terjadinya keselamatan pasien maka puskesmas akan terus belajar untuk perbaikan dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang aman dan selamat kepada pelanggan puskesmas.
Bahana Mutu Pelayanan Konsultan (PT. BMPK) adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang konsultansi, survei dan pelatihan manajemen mutu. PT. BMPK merupakan transformasi dari lembaga Badan Mutu Pelayanan Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (BMPK DIY), sebuah lembaga independen bidang mutu pelayanan kesehatan (dibentuk berdasarkan SK Gubernur DIY Nomor 116 Tahun 2004).
© 2025 PT. Bahana Mutu Pelayanan Konsultan. All Rights Reserved | powered by Jogja Web Center